Kalau Ingin Cepat Kaya; Jangan Sekolah Tinggi-Tinggi
Ingin Cepat Kaya; Jangan Sekolah Tinggi-Tinggi
Judul tulisan saya kali ini mungkin kesannya sinis dan memojokkan orang-orang yang sekolah sampai tataran perguruan tinggi, tapi jangan marah dulu, sebelum memberikan penilaian negatif sama saya simak dulu tulisan berikut selengkapnya dengan seksama. Jangan ada yang terlewat ya..
Jika wahyu-winoto.com berani mengatakan jika Ingin Cepat Kaya; Gak Perlu Sekolah Tinggi, lantas profesi apakah yang bisa memberikan kekayaan bagi kita?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut saya sendiri mungkin belum pantas bicara panjang lebar seolah-olah saya sudah sukses (karena saya cuma seorang blogger yang suka menulis sambil ikut kontes blog Mercedes-Benz Mobil Mewah Terbaik Indonesia), namun untuk menjawab pertanyaan tersebut saya punya referensi langsung dari pelaku dunia usaha yang telah terbukti sukses menjadi orang kaya, siapakah beliau itu? Beliau adalah Bpk. Purdi E Chandra, Presdir Primagama Group.
Berikut petikan tulisannya:
Kalau saja saya dulu memilih menamatkan kuliah saya di Universitas Gadjah Mada, hampir pasti saya tak akan berani memulai bisnis Bimbingan Belajar Primagama, yang kini berubah menjadi holding company beromset di atas seratus miliar rupiah.
Meski dulu saya belum membaca buku laris Robert Kiyosaki, If You Want to Be Rich and Happy, Don't Go to School, saya sudah sadar bahwa pintar dan dapat ranking di sekolah tidak menjamin seseorang akan sukses dan kaya-raya. Saya bahkan punya keyakinan, semakin lama seseorang sekolah, semakin tidak kreatiflah dia. Karenanya, semakin takut pula dia mengambil risiko? Sikap penting yang amat diperlukan bila seseorang ingin sukses menjadi wirausaha.Dan, saat ini, menjadi business owner adalah jalan kongkret menjadi kaya-raya. Lewat pekerjaan yang ditekuni bertahun-tahun, akhirnya seseorang umumnya ingin hidup makmur dan terjamin masa depannya. Istilah gampangnya, hidup kaya-raya.
Namun, tak banyak orang yang menyadari bahwa sejak masuk kuliah sebenarnya seseorang telah menyiapkan dirinya hidup miskin. Contoh ekstremnya,kalau seseorang sejak muda bercita-cita menjadi guru, jangan harap di usia pensiunnya dia bisa membeli Mercy terbaru dan tinggal di perumahan elite. Demikian juga, bidan atau perawat rumah sakit mustahil mampu mengkredit Toyota Kijang LGX di usia pensiunnya.
Lain ceritanya kalau dia memiliki jiwa wirausaha, sehingga dengan keahliannya dia mendirikan klinik atau rumah bersalin di rumah, yang bisa dikelola bersama kolega bidan lain. Salah satu contoh yang berhasil mengembangkan cara serupa Adalah Grup RS Hermina di Jakarta. Memang, cukup banyak bidan berjiwa wirausaha yang berani mengelola usaha rumah bersalin seusai berdinas di rumah sakit. Setelah berkembang menjadi klinik dan rumah bersalin besar, mereka pun membeli tanah di tempat lain untuk mengembangkan usahanya. Dengan begitu, BMW atau Mercy pun bisa dibelinya dengan mudah.
Bagaimana, sudah punya pemahaman tentang cara menjadi orang kaya kan?
Kemudian, di lingkungan kita banyak pula orang yang terbuai oleh sukses semu selama bertahun-tahun menjadi karyawan. Contoh mudahnya; Kalau kita menjadi manajer pemasaran bank dan suatu ketika berhasil memasarkan produk tertentu, pastilah kita berharap mendapatkan kenaikan gaji dari sukses itu. Ketika itu didapat, kita merasa kerja kita berhasil. Padahal, keuntungan atau bertambahnya kekayaan sang pemilik bank jauh berlipat dari kenaikan gaji yang diberikan kepada karyawan yang bekerja pada bank miliknya. Siapa yang lebih untung dan lebih kaya: karyawan yang punya ide pemasaran yang cemerlang, ataukah pemilik bank yang pasif dan mampu membayar lebih mahal kepada karyawan yang kreatif untuk mengelola usahanya agar untungnya menjadi berlipat?
Jelas pemilik bank yang lebih banyak diuntungkan.
Jadi, mengapa mesti sekolah tinggi-tinggi jika nantinya hanya untuk melamar menjadi karyawan? Jadilah pengusaha karena Pengusaha akan selalu lebih sukses dibanding Karyawannya.
***
Baca juga tips agar anda bisa menjadi orang kaya dan Ultrabook Notebook Tipis Harga Murah Terbaik serta Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda
sungguh sangat mengetuk hati saya, ya........
BalasHapusitu sangat benar dan benar sekali, saya melihat banyak sekali teman - teman yang lainnya pergi berguru sampai ke gedung - gedung bertingkat tinggi disana, namun setelah tamat mereka hanya menuliskan selembar lamaran kerja dan menjadi karyawan, untung diterima, nyatanya banyak yang pengangguran.
dulu, saya sempat ingin stress karena tidak bisa kuliah, karena tidak bisa kuliah. namun, seiring karena cita - cita saya adalah ingin berwirausaha, maka jalan itu saya rasa tepat, saya tidak jadi kuliah, dan saat ini saya hanya tamat SMU, namun saya telah memiliki sebuah badan surat izin untuk tempat usaha yang disebut SITU.
setuju sekali dengan artikel ini.........
Terima kasih atas komentarnya mas/mbak.
BalasHapusMungkin lain kali pke nama saja, jgn anonim, biar kita lbh akrab kesannya....
iyaaaa doooong. yeeessss hidup pendidikan minim. saya juga cuma lulusan SMA. tapi saya mengerti betul bagaimana berbisnis. kendalanya cuma satu. MODAL T.T
BalasHapussippp....setuju gan..
BalasHapusSaya sngat setuju. Sya mau blg bhwa sya hanya seorang guru honor di sd di tanjungpinang. Bsa dbyangkan btapa kecil pendapatan saya. Jdi, saya membuka usha smpingan bisni ponsel dan reparasi, wah alhamdulilah penghasiln smpingan sya jauh lbih bsar drpda gji honor sya. Dgn bisni ini sya juga bsa kuliah lagi. Jdi ksmpulannya nomer 1 kan usaha, mka klo usaha dah lancar, yg lain jdi ikut lancar. Just sharing gan.. :)
BalasHapusLEBIH PAS KULIAH TAPI DO SECARA TERHORMAT, ATAU SARJANA DAN TERHORMAT. SMUA ORANG KAYA DIDUNIA INI BERAWAL DARI KULIAH, MESKI PADA AKHIRNYA MEREKA DI DO KARENA KESIBUKAN MEREKA MEMBANGUN USAHANYA, MISALNYA FACEBOOK, GOOGLE (SAMPEK LULUS), MICROSOFT (DO), KEBAB TURKI (DO tapi bisa kuliah lagi), PRIMAGAMA DLL. JADI KALO CUMA MENGANDALKAN SMA YA GA MAJU2 KARENA ILMUNYA MASIH KURANG, SOALNYA KALO LULUS SMA PENGALAMAN DAN PERGAULANNYA TERBATAS.
BalasHapuspgen buka usaha jga, akuntansi jg ngrti dikit2, tp usaha apa yach?
BalasHapussaya bentar lagi lulus sma dah gk usah bingung lagi
BalasHapusNggak juga sik mas. Andrie Wongso SD pun tak tamat. Bob Sadino tamatan SMA. Itu balik lagi ke diri sendiri dan balik lagi ke "dream" sik ya.
BalasHapus