Kamu Termasuk Orang Tipe Apa dalam Bisnis ?
Pembagian golongan manusia dapat dilakukan menurut banyak hal, misal menurut pekerjaannya, menurut pendapatannya, menurut keahliannya, dan lain-lain. Nah, dalam posting saya kali ini akan saya bagikan pengkategorian manusia dalam dunia bisnis, apa sajakah itu dan termasuk dalam kelas manakah posisi anda, simak uraian lengkap yang saya cuplik dari situ indoavo.com berikut ini:
Perjalanan hidup seseorang siapa yang tahu
Seumur hidup akan selalu jadi Employee?
Bisnis Owner?
atau Pilihan terakhir, Menjadi Investor ....
hmmm kedengeranya menarik ya...
 |
| Tipe Manusia dalam Bisnis |
1. Menjadi Employee
- Semua orang saya rasa pernah merasakan menjadi karyawan ya. Dibilang enak ya enak, di Bilang ngga' ya banyak enggak enaknya hahaha :))
Ngga salah jadi karyawan, Yang salah kalo jadi karyawan seumur hidup alias karyawan kekal sampe pensiun ;))
Ngga dosa jadi karyawan, Yang dosa kalo bayar tagihan kartu kredit selalu 10%nya dan setiap bulan dipake buat belanja HP Baru
Karyawan Yang Pinter Tau kapan harus keluar dari pekerjaan dan memulai sebagai bisnis Owner, Ngga Perlu Harus Besar dulu, karena semua harus berproses. (sayang... banyak orang tidak mau berproses dan mau enaknya aja :D)
2. Bisnis Owner
- Setelah keluar dari zona employee, selanjutnya kita akan menjadi bisnis owner. Banyak pelajaran yang saya ambil dari memiliki usaha sendiri, Mulai dari research pasar, promosi, manajemen waktu, maintenance web, cari supplier, cari partner expedisi dll
Awalnya sih ribet ya, Tapi ketika sudah system yang berjalan semua jadi santai walaupun semua harus under control dan tidak bisa 100% di tinggalkan.
Ngga salah jadi Bisnis Owner, Yang salah Bisnis Owner Yang Selalu ngurusi bisnisnya dan tidak mau melebarkan sayap dan melihat peluang lain, INGAT!!! jangan menaruh telor di satu kerajang kan??. Delegasikan bisnis yang sudah berjalan dan cari sumber pemasukan lain.
Tidak haram jadi Bisnis Owner, Yang dosa ngakalin Bank biar dapet kredit gede tapi tidak sesuai dengan pemasukan, siapa yang bakalan susah?? Kita sendiri hehehe :D . Kalau sudah gitu saya cuma bisa bilang "WOW" anda menggali kuburan anda sendiri :))
Bisnis Owner Yang Pinter Tahu kapan harus berekspansi dan selalu mencari peluang baru. Jangan Mengakali BANK untuk mendapatkan kredit kalau anda sendiri tahu bakalan ngga bisa bayar.
3. Investor
- Kalo pikiran saya dulu sih Investor tuh kudu beli saharm perusahaan A atau kudu banyak duit dulu baru bisa jadi Investor.
Ternyata... Saya Salah
Ternyata... Saya Salah
Dijaman yang sudah maju seperti sekarang banyak cara untuk berinvestasi. Dari mulai yang paling sederhana seperti investasi tanah, emas, dan bangunan, sampai investasi saham dan valas, serta investasi prifat lain yang hanya dikhususkan untuk kalangan tertentu.
Untuk memulai investasipun tidak harus nunggu kaya raya, bahkan ada yang memulai investasi mulai dari modal kisaran ratusan ribu rupiah saja.
"Bukanya Kalo Investasi itu
Besar Resikonya??"
Kalo ngomongin resiko, semua bisnis ada resikonya kan? Tinggal gimana kita mengelola resiko dan urusan resiko...coba tanya sama orang-orang kaya, Kira-kira dia kaya karna berani mengambil resiko atau mengelola resiko?
 |
| 3 Tipe Manusia dalam Bisnis |
Ternyata orang-orang kaya pinter mengelola resiko ya ;) dan hebatnya lagi ketika kita mengambil resiko ada dua kemungkinan :
Pertama, Kemungkinan Kita Sukses Karena Bisnis/Investasi Kita Berhasil
Kedua, Masih Seperti Sekarang Karena Ternyata Bisnis/Investasi Yang Kita Pilih Gagal
Bayangkan kalo kita tidak melakukan apa-apa, Yang jelas kita hanya akan mendapatkan kemungkinan kedua "100%" Masih Seperti Sekarang Karena Karna Tidak Pernah Melakukan Apa-apa.
Tidak Salah Menjadi Investor, Yang salah anda invest di tempat yang salah dan dari dana yang salah ;)
Tempat Invest Yang Salah, Pernah denger di Indonesia dana nasabah di bawa lari? sering ya ... trus kok masih banyak yang invest kesana?? :D. Legalitas tidak ada, review dari public ngga ada, apa yang dikerjaakan juga ga tau?? so?
Pilihlah tempat investasi yang aman dan sudah terbukti memberi keuntungan pada membernya. Lalu pastikan juga keberlangsungan bisnis investasi itu, apakah akan bertahan lama ataukah sebentar saja.
Untuk pertanyaan yang satu ini saya akan jawab berdasarkan pengalaman pribadi. Tunggu tulisan selanjutnya ya ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar