Menyingkirkan Ancaman Terhadap Pancasila
Ada pepatah mengatakan "pedang terbaik jatuh ke air garam, pada akhirnya akan berkarat juga". Itu kiasan untuk menggambarkan bahwa tidak ada yang benar-benar kuat, semua pasti ada titik lemahnya.
Sebutlah misalnya ancaman ideologi Pancasila atau bentuk negara NKRI. Pancasila sangat sakti, negara ini kuat, namun tetap ada kemungkinan bisa kalah.
4 Pilar Kebangsaan |
Nah tugas anda khususnya para pemimpin negeri ini adalah menjaganya, dengan cara apapun, meskipun untuk mempertahankan negara ini terpaksa bertindak berlawanan dengan rasa belas kasihan, kebaikan, dan unsur agama misalnya.
Orang pada umumnya menilai sesuatu lebih berdasarkan apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka rasakan. Karena hampir semua orang dapat melihat, namun tidak banyak yang mampu berhubungan dekat dengan Anda. Setiap orang melihat Anda tampil, namun sedikit saja yang mengetahui siapa Anda sebetulnya. Dan mereka yang sedikit jumlahnya itu tidak berani melawan orang banyak yang didukung oleh kebesaran negara. Memang pada prinsipnya anda tidak boleh menyimpang dari hal-hal yang baik, jika itu mungkin, tetapi anda juga harus mengetahui bagaimana bertindak "jahat", jika perlu.
Perlu diingat juga, bila telah berhasil memetakan dan mengumpulkan mereka, buatlah sebuah jalan keluar bagi mereka, jangan menekan rakyat oposisi terlalu keras dan membuat mereka putus asa. Dan bagi yang setia perlakukan seperti anak-anak Anda sendiri, mereka akan mengikuti. Akhirnya sebagai penutup, semua cara untuk memenangkan "perang" terhadap pihak yang anti kestabilan negara adalah kondisional.
Anda harus luwes, berubah seirama dengan keadaan. Dan jangan lupa teknik tertinggi menaklukkan musuh yang sesungguhnya adalah tanpa pertempuran. Tidak ada negara yang memperoleh manfaat dari konflik yang berkepanjangan.
Sekian,
Tulisan selanjutnya adalah tentang rejuvinasi pancasila, penyegaran kembali pancasila, yaitu usaha untuk mencitrakan kembali dalam bentuk yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar